Sinopsis Film Lost Girls (2020), Upaya Mari Gilbert Mencari Sang Putri
kelambanan polisi mendorong dirinya untuk melakukan penyelidikan sendiri ke dalam komunitas eksklusif di Long Island tempat Shannan terakhir terlihat. Pencariannya menarik perhatian media ketika polisi menemukan lebih dari 10 mayat pekerja seks komersial yang dibunuh.

Mengusung genre Drama, Mystery, Thriller, Film Lost Girls asal Amerika karya sutradara Liz Garbus telah rilis pada 13 Maret 2020 melalui platform streaming Netflix.
Film Lost Girls diadaptasi dari buku Lost Girls: An Unsolved American Mystery karya Robert Kolker yang memaparkan kisah nyata pembunuhan berantai yang terjadi di pantai Long Island yang hingga saat ini masih belum terpecahkan.
Film ini pertama kali ditayangkan di Sundance Film Festival pada 28 Januari 2020 dan mendapat respon yang cukup positif. Di produksi Archer Gray, Langley Park Pictures dan di perankan oleh beberapa aktor ternama yaitu Amy Ryan, Gabriel Byrne, juga Thomasin McKenzie.
Menceritakan saat putri Mari Gilbert menghilang, kelambanan polisi mendorong dirinya untuk melakukan penyelidikan sendiri ke dalam komunitas eksklusif di Long Island tempat Shannan terakhir terlihat. Pencariannya menarik perhatian media ketika polisi menemukan lebih dari 10 mayat pekerja seks komersial yang dibunuh.
Baca Juga :Sinopsis Film Serial The Serpent, Pembunuhan Berantai Dijalur Hippie
Sinopsis Lost Girls
Mari Gilbert adalah seorang ibu dengan tiga putri yang memiliki dua pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Suatu hari, putri sulungnya, Shannan, tidak pulang ke rumah sesuai janjinya saat dihubungi siang harinya. Kecurigaan menghilangnya Shannan dimulai pagi hari ketika ada telepon dari seorang dokter ke rumahnya, juga dari kekasih Shannan ke ponsel putri keduanya, Sherre.
Bersama kedua putrinya, mereka melaporkan hilangnya Shannan ke kantor polisi di Long Island, tetapi tidak mendapat respon yang cepat. Mari kemudian mendatangi kekasih Shannan dan sopir yang mengantarkannya malam itu, tetapi mereka juga tidak tahu kemana perginya Shannan. Yang diketahui secara pasti adalah Shannan berlarian di sekitar pantai itu dalam kondisi histeris.
Seorang polisi bersama anjing pelacaknya yang sedang berpatroli menemukan jejak mayat di pantai yang mengundang penggalian besar-besaran dan berhasil menemukan empat mayat wanita yang semuanya berprofesi sebagai pekerja seks komersial. Penemuan ini diliput oleh media dan menjadi berita nasional. Komisaris Richard Dormer kemudian mengambil alih kasus ini.
Tapi diantara empat mayat yang sudah ditemukan dan berhasil diidentifikasi, tidak ada dari mereka adalah mayat Shannan. Mari masih menyimpan asa jika putrinya masih hidup. Polisi mengungkap kemungkinan adanya pembunuh berantai di sekitar pantai itu karena motif pembunuhannya serupa, yaitu korbannya wanita pekerja seks komersial bertubuh kurus, mati karena dicekik dan mayatnya terbungkus karung goni.
Mari beberapa kali menghubungi kantor polisi dan komisaris tapi tidak pernah direspon, sehingga ketika akan diadakan acara berdoa bersama dari para keluarga korban pembunuhan, Mari dan teman-teman barunya ini masuk ke dalam perumahan komunitas eksklusif tersebut dengan mengundang media yang tidak berapa lama kemudian dihentikan oleh Komisaris Dormer.
Tidak puas dengan kinerja polisi yang dinilainya lambat, Mari melakukan penyelidikan sendiri setelah salah satu warga komunitas itu menghubunginya dan mengajaknya melihat ke sekeliling wilayah itu, terutama ke daerah rawa yang belum digali oleh polisi dan sosok yang dicurigai olehnya, Peter Hackett, yang merupakan ketua di lingkungan tersebut yang menyimpan banyak karung goni di gudangnya.
Baca Juga :Sinopsis Film Tell Me When (2021), Buku Catatan Kakek Yang Mempertemukan Jodoh
Setelah komisaris Dormer mewawancarai Peter atas aduan dari Mari, pihak kepolisian tidak melanjutkan untuk mengusutnya, meski Peter terkesan mencurigakan dan mengintimidasi komisaris Dormer. Kecurigaan Mari kepadanya pun kemudian terlepas ketika berbicara langsung dengannya yang ternyata kaki Peter pincang sehingga tidak mungkin baginya untuk berlari mengejar Shannan.
Setahun telah berlalu dan telah ditemukan 12 mayat lagi yang tewas dengan cara yang sama, tapi polisi tidak memasukkan nama Shannan ke dalam kasus ini yang mengundang kekecewaan Mari. Akhirnya Mari mengadu kepada komisaris Dormer yang hendak pensiun untuk sekali saja melakukan perbuatan yang mungkin akan diingat dalam karirnya, yaitu menggali di daerah rawa untuk menemukan Shannan.
Setelah mengerahkan tim yang besar untuk menggali rawa, akhirnya mereka menemukan mayat Shannan yang sudah berupa rangka. Mari mengenali rangka itu karena ada pelat besi di sekitar giginya. Meski mayat Shannan sudah ditemukan tapi pelakunya masih belum terungkap, dan Mari masih terus mendesak pihak yang berwajib untuk mengungkap tuntas kasus ini hingga akhir hayatnya.
What's Your Reaction?






