6 Kiper Legendaris Indonesia Terbaik Sepanjang Masa
Kiper legendaris Indonesia berikut ini sangat ditakuti lawan dan dipuja para penggemar, siapa saja mereka?

MPOTIMES - Kiper legendaris Indonesia ini sudah terkenal ke seluruh penjuru negeri bahkan hingga kancah internasional. Selain penampilannya yang sangat heroik ketika aktif bermain, mereka juga terkenal sangat tangguh saat berjibaku dengan lawan di lapangan. Keberadaan para penjaga gawang legendaris in juga membuat para pemain timnas merasa aman saat berlaga dan membela panji timnas indonesia.
Berikut ini adalah para legenda lapangan hijau yang berposisi sebagai kiper sekaligus palang pintu terakhir bagi gawang timnas Indonesia. Penampilannya yang memukau selalu memberikan rasa nyaman dan aman bagi timnas Indonesia. Siapa saja daftar kiper legendaris tersebut? Ini dia:
1. Maulwi Saelan
Kiper legendaris Indonesia ini terlahir di Makassar, Sulawesi Selatan, 8 Agustus 1928, Maulwi Saelan ialah pemain sepak bola legendaris Tanah Air. Dia saksi hidup saat Tim nasional Indonesia bertanding di Olimpiade 1956 Melbourne, Australia.
Cara Team Merah-Putih berhenti di perempat final menantang Uni Soviet. Laga ini jalan menegangkan. Score 0-0, walau telah ada waktu perpanjangan 2X15 menit. Saat itu ketentuannya bila laga usai seri, laga harus diulangi satu hari selanjutnya. Pada pertandingan ulangan Indonesia berserah 0-4.
Harus dianggap tingginya jam terbang eksperimen internasional yang ditempuh Tim nasional Indonesia turut mengangkat keyakinan diri beberapa pemain. Saat sebelum tampil di Olimpiade kami sempat melangsungkan tour Eropa Timur," narasi Maulwi Saelan.
2. Ronny Pasla
Kiper kelahiran Medan, 15 April 1947 ialah penjaga gawang Indonesia yang beraksi pada medio 1960an sampai awalnya 1970. Dia punyai panggilan Macan Tutul.
Waktu Timnas Brasil memainkan tur ke seluruh kawasan Asia pada 1972, Team Samba pada zaman itu sudah memiliki pemain sepakbola legendaris dunia, Pele, dan menyempatkan singgah ke Indonesia. Dalam pertandingan pada saat itu timnas Indonesia kalah 1-2, namun tetap saja menjadi peristiwa peristiwa paling penting bagi Ronny, karena sukses menggagalkan eksekusi penalti dari Pele.
Prestasi yang diciptakan Ronny bersama Tim nasional Indonesia cukup banyak, salah satunya juara Piala Agakhan di Bangladesh pada 1967, selanjutnya juara Merdeka Game di tahun yang serupa, rangking ke-3 Saigon Cup 1970, dan jadi juara Acara pesta Sukan Singapura pada 1972.
3. Yudo Hadianto
Meredam serangan beberapa pemain club luar negeri seumpama Leeds United (Inggris), Benfica (Portugal), dan Dynamo Moskwa dari Rusia, ialah pengalaman terkesan untuk Yudo Hadianto saat aktif jadi kiper Tim nasional Indonesia.
Yudo ialah kiper legendaris yang dipunyai negeri ini. Pencinta sepak bola pada 1960 sampai 1970an tentu mengenali figur kerempeng ciri khas Yudo. Saat berjaya, Yudo dikenali sebagai kiper yang tenang, tetapi masih tetap terampil menyongsong hadirnya bola.
4. Eddy Harto
Eddy Harto jadi artis kunci keberhasilan Tim nasional Indonesia raih medali emas cabang sepak bola di SEA Game 1991. Perolehan yang tidak dapat diulangi sampai sekarang.
Ada di bawah garis gawang, Eddy memberinya perasaan nyaman untuk beberapa rekannya. Tim nasional Indonesia tampil trengginas semenjak babak penyisihan dengan menyikat Malaysia 2-0, Vietnam 1-0, dan Filipina 2-1.
Dalam partai semi-final, Indonesia menaklukkan Singapura, yang diperkokoh David Lee dan Fandy Ahmad, dengan score 4-2 lewat set beradu penalti, dan membuat malu Thailand, yang diperkokoh Natee Thongsookkaew dan Worawoot Srimaka, 4-3 di final, lewat beradu penalti.
Stadion kebanggan Filippina Rizal Memorial, di Manila, menjadi saksi kecermelangan dari para pemain Indonesia Eddy, Maman Suryaman, Widodo C Putro dll.
5. Kurnia Sandy
Kurnia Sandy sebagai lulusan PSSI Primavera yang pernah memperoleh peluang untuk mengenakan seragam Sampdoria. Berbicara masalah Tim nasional Indonesia, Kurnia Sandy sebagai penerus dari Hermansyah.
Dari catatan yang diketemukan Bola.com, Kurnia Sandy mengepak 24 performa bersama Team Garuda sepanjang 3 tahun, mulai 1995 sampai 1998. Dia jadi penjaga gawang Team Merah Putih di Piala Tiger dan Piala Asia 1996.
6. Hendro Kartiko
Hendro Kartiko jadi kiper terbaik yang sempat dipunyai Tim nasional Indonesia. Cuman satu musim jadi pemain professional dengan mengenakan seragam Partner Surabaya pada 1995, Hendro menjadi sisi dari Tim nasional Indonesia di Piala Asia 1996 di Uni Emirat Arab.
Dia memperoleh kiprah gantikan Kurnia Sandy dalam pertandingan melawan Kuwait di pertandingan pertama Group A, 4 Desember 1996. Sesudah Kurnia Sandy tinggalkan Tim nasional Indonesia pada 1998, Hendro Kartiko jadi penjaga gawang khusus Team Garuda di Piala Asia 2000.
Dalam Piala Asia 2000 dan 2004, Hendro secara reguler jadi penjaga gawang nomor satu. Pada dua edisi ini, Hendro sering jadi man of the match pada tiap pertandingan pertama Tim nasional Indonesia.
What's Your Reaction?






