Baliwein, Wine Dengan Rasa Buah Asal Bali
Satu lagi wine lokal asal Bali, Baliwein. Baliwein adalah produk fermentasi buah yang dijadikan sebagai bahan dasar wine. Baliwein memilii berbagai varian wine citarasa buah. Simak ulasan Baliwein ya.

MPOTIMES - Satu lagi wine lokal asal Bali, Baliwein. Baliwein adalah produk fermentasi buah yang dijadikan sebagai bahan dasar wine. Baliwein memilii berbagai varian wine citarasa buah. Simak ulasan Baliwein ya.
Biasanya, pisang, mangga, dan jambu mede cuman dibikin jadi rujak. Tetapi, pada tangan Gek Ayu, buah-buahan negara tropis itu dapat menjadi bahan baku wine.
Gek Ayu akui mengawali upayanya semenjak 2002. Ia menyengaja membuat wine rasa buah sebagai alternative wine produksi Bali yang sudah ada.
Awalnya, Baliwein memang susah memasarkan wine rasa buah ini ke customer, ditambah dari Indonesia. Karena, mereka tidak terbiasa menikmati aroma wine dengan rasa buah-buahan.
Tetapi, makin lama, warga mulai mengenal dengan wine yang oleh Gek Ayu dikasih cap Baliwein. Apa lagi, ia menambahkan bahan baku lebih banyak, terhitung membuat wine dari jahe.
Wine jahe cukup unik, walau proses pembuatannya memerlukan waktu satu tahun. Namun orang Rusia yang ada di Bali menyukai varian wine asal Bali ini.
Baliwein, Wine Dengan Rasa Buah Asal Bali
Sekarang ini, Gek Ayu telah mengekspor produk Baliwein ke sejumlah negara, seperti Jepang, Korea, dan Cina. Untuk mendapatkan rasa buah yang asli, dia segera bekerja bersama dengan beberapa petani dalam negeri, tidak beli di pasar.
Baca Juga : Mengenal Anggur Merah, Teman Hangout Kawula Muda
Dengan demikian, ia dapat mendapatkan buah yang wangi, fresh, manis, dan tidak busuk. Loyalitas Baliwein dalam membantu petani lokal yaitu saat harga turun anggur turun, Baliwein dapat beli dengan harga normal.
Salak Karangasem di Propinsi Bali sekarang menjadi satu diantara wine unggulan yang telah memasuki beberapa kota besar di Indonesia.
Bahan dasar yang diputuskannya harus salak yang dari Kabupaten Karangasem. Harga sekitaran Rp 200.000. Harus salak Karangasem. Salak dari Karangasem itu mempunyai keunikan sendiri.
Kandungan airnya banyak, kombinasi manis dan asam di kandungan salak Karangasem pas untuk dibikin wine. Saat sebelum memilih salak Karangasem untuk jadi wine, Baliwein sempat mencoba membuat wine berbahan salak Pondoh.
Namun tidak sesuai keinginan karena salak Pondoh kandungan airnya sedikit. Begitu juga pada salak kota Negara, Kabupaten Jembrana, Bali.
Baliwein, wine salak Bali telah mendapatkan pesanan dari kota-kota besar di Indonesia seperti Jakarta, Bandung, Surabaya dan yang lain.
Proses pembuatan wine mulai dari peragian sampai pemrosesannya kan 3 bulan. Karena itu produk wine Salak termasuk baru, sekarang ini marketingnya masih dalam negeri.
Anggur atau wine populer sebagai minuman beberapa dewa. Ada argumen dibalik panggilan itu. Minuman tipe ini umumnya dibandrol pada harga yang paling keren, yang dibanderol mulai beberapa ratus ribu sampai juta-an rupiah.
Tidaklah aneh, aktor usaha kulineran yang masuk ke usaha ini juga makin banyak. Di Jakarta saja, banyak lounge yang menyuguhkan wine import sebagai menu minuman unggulannya.
Sebutlah saja Cork dan Screw di bilangan Kuningan, Vin+ di Kemang, atau Connoiseur di Cilandak Town Square.
Untuk Anda yang mempunyai bujet standar, tidak perlu berkecil hati. Anda juga bisa mencicip enaknya minuman anggur itu. Saat ini telah ada pebisnis kuliner yang meningkatkan anggur lokal dengan 100% bahan bakunya diambil dari negeri sendiri.
Baca Juga : Sababay Salah Satu Wine Terbaik Asal Bali
Perjalanan Baliwein, Wine Dengan Rasa Buah Asal Bali
Sejak 2001 lalu, CV Kayu Batu yang bertempat di Tabanan, Bali teratur menghasilkan anggur bermerek Baliwein. Anggur asal Pulau Dewata ini, terang dijajakan pada harga yang lebih miring daripada anggur import.
Direktur Marketing Baliwein Luar Bali Sofyan Arsyad akui, harga satu botol anggur bikinan pabriknya ada pada range Rp 80.000 sampai Rp 175.000.
Harga anggur itu dapat didesak, karena bahan baku Baliwein semua datang dari perkebunan yang berada di Indonesia. Untuk menaklukkan supremasi wine import, harga yang kami tentukan tambah murah, tapi rasanya berkompetisi.
Varian Rasa Baiwein, Wine Dengan Rasa Buah Asal Bali
Baliwein tidak cuma memakai anggur sebagai bahan baku membuat minumannya. Tapi juga buah-buahan yang lain tak pernah terpikir awalnya. Varian rasa Baliwein yaitu salak wine, cashew wine, ginger wine, dan red wine.
Sebutlah saja jambu mete, apel, strobery, mawar, jahe, sirsak, nanas, pisang, salak, dan sangria. Salah satunya produk favoritnya diberi nama wine cocktail, yang dibuat dari kombinasi di antara apel dan strobery.
Varian rasa Baliwein yang ada di wilayah Jakarta dan sekitarnya paling banyak memesan anggur merah, strobery dan sangria. Sementara untuk anggur rasa yang lain, malah banyak digemari oleh fans anggur di luar negeri.
Baliwein sering mengikuti pameran kulineran dalam negeri. Dari 1 kali ikuti pameran, sedikitnya 100 sampai 200 botol anggur dapat terjual.
Sementara jika ditambahkan pemasaran ke konsumen setia, banyaknya dapat capai 400 botol anggur tiap bulan.
Baca Juga : Soju Minuman Alkohol Yang Populer Berkat Drama Korea
Baliwein Pernah Terbentur Soal Bahan Baku
Salah satu masalah yang sering ditemui pabriknya yang berada di Bali, lanjut Sofyan, lebih ke tersedianya bahan baku. Sehari-harinya, Baliwein tidak bisa menghasilkan semua rasa minuman berdasar resep yang dipunyainya karena benar-benar tergantung ke musim panen buah yang berbeda.
Baliwein terbentur bahan baku . Maka memang produksi wine itu tidak dapat dikejar waktu, jika ingin buat wine salak ya harus menanti musim salak. Jika ingin buat mete ya harus menunggu.
Jatah produksi terbanyak yang sudah dilakukan Baliwein masih memakai buah anggur. Dalam 1x musim anggur minimal 3 sampai 4 ton anggur dari semua sentral produksi anggur di Indonesia dibawa ke Bali untuk diolah jadi minuman.
Sementara untuk buah-buahan yang lain, pada sebuah musim panen paling cuman dipakai sekitar 1 ton saja. Harus dipahami jika membuat anggur dengan kualitas yang bagus memerlukan saat yang lama.
Minimal perlu waktu enam bulan untuk menuntaskan serangkaian reaksi peragian dan penyulingan, kemudian baru dapat dibungkus dalam botol.
Tetapi, untuk dapat disebutkan pantas jual dan rasa dan kwalitasnya telah betul-betul ada di pucuk masih perlu diletakkan sampai dua tahun lama waktunya pada tempat penyimpanan yang tertutup rapat.
Baca Juga : Resep Olahan Matcha Green Tea yang Lezat, dan Praktis
Sekarang ini, dalam sebulan CV Kayu Batu sanggup menghasilkan sekitar 1.000 botol Baliwein tiap bulannya. Sementara untuk marketing di Bali dapat didapat ditoko-toko yang telah memiliki ijin pemasaran minuman keras, wine Salak ini beralkohol sekitar 12 %.
Nah itu tadi ulasan singkat tentang Baliwein, Wine Dengan Rasa Buah Asal Bali. Kalian bisa mencoba nikmatnya wine dengan varian buah yang bisa anda coba.
Simak juga artikel menarik lainnya seperti merek wine terbaik, olahan teh, matcha greentea, anggur merah, dan artikel lain di halaman utama. Selamat membaca!
What's Your Reaction?






