7 Cara Mengobati Anemia Menurut Rekomendasi Dokter
Kondisi kekurangan sel darah merah sehingga kadar hemoglobin pun menurun adalah anemia. Hemoglobin ini bertugas membawa oksigen dan nutrisi ke dalam sel tubuh. Jika jumlah hemoglobin (Hb) sedikit, berbagai gejala anemia bisa muncul dan mengganggu, seperti lemah, pusing, dan pucat.

Kondisi kekurangan sel darah merah sehingga kadar hemoglobin pun menurun adalah anemia. Hemoglobin ini bertugas membawa oksigen dan nutrisi ke dalam sel tubuh. Jika jumlah hemoglobin (Hb) sedikit, berbagai gejala anemia bisa muncul dan mengganggu, seperti lemah, pusing, dan pucat.
Dilansir dari Sehatq.com, berikut 7 cara mengobati anemia menurut rekomendasi dokter.
1. Minum Suplemen Penambah Darah
Salah satu cara mengobati anemia yang paling umum ditempuh adalah konsumsi tablet penambah darah, khususnya yang paling sering direkomendasikan adalah suplemen zat besi. Anemia yang terjadi sering kali disebabkan oleh kekurangan zat besi. Itu sebabnya, dokter kerap merekomendasikan suplemen zat besi sebagai cara mengatasi kurang darah yang kamu alami.
Dalam jurnal yang diterbitkan oleh StatPearls, zat besi merupakan salah satu komponen pembentuk hemoglobin yang dibutuhkan sel darah merah untuk menyuplai oksigen dan nutrisi ke dalam tubuh. Suplemen zat besi tidak bisa bekerja dalam semalam. Untuk itu, dokter mungkin akan menyarankan minum suplemen penambah darah dalam beberapa bulan untuk mengatasi anemia.
2. Makan Makanan Penambah Darah
Mengubah jenis dan pola makan juga bisa menjadi salah satu cara mengatasi anemia. Makanan penambah darah yang biasanya dokter sarankan adalah yang mengandung vitamin, mineral, dan nutrisi lain dengan jumlah yang tepat.
Berikut ini beberapa nutrisi dalam makanan yang dapat membantu mengatasi anemia:
Makanan kaya zat besi dan asam folat untuk membantu pembentukan sel darah merah, seperti hati, daging, bayam, kangkung, sawi, ikan berlemak, dan kacang-kacangan
Makanan kaya vitamin C untuk membantu penyerapan zat besi dalam tubuh, seperti jeruk, tomat, dan jambu biji
Makanan kaya vitamin B12 untuk membantu sistem pencernaan lebih mudah menyerap makanan, termasuk makanan yang kaya akan zat besi, seperti ikan, daging, telur, dan produk susu
Baca Juga: Hal-hal yang Terjadi Jika Tubuh Kurang Nutrisi
3. Suntikan
Selain dari suplemen dan makanan, berbagai vitamin dan mineral yang dibutuhkan untuk mengatasi anemia juga bisa diberikan melalui injeksi. Artinya, vitamin dan mineral diberikan secara intravena melalui pembuluh darah.
Cara ini bisa lebih cepat dalam mengatasi kekurangan vitamin dan mineral penyebab anemia, sehingga mampu mengatasi anemia. Contohnya, dokter mungkin akan menyarankan pemberian zat besi secara intravena yakni melalui pembuluh darah untuk mengatasi anemia pada kondisi yang lebih serius.
Ibu hamil mungkin saja mendapat suntikan zat besi karena anemia saat hamil.
4. Obat-obatan
Selain konsumsi vitamin dan mineral, baik oral (minum) maupun suntik, ada beberapa obat yang juga digunakan untuk membantu mengatasi anemia. Akan tetapi, obat untuk anemia ini hanya diberikan untuk penyebab anemia tertentu.
Sebagai contoh, untuk mengobati anemia hemolitik mungkin diperlukan obat yang dapat mengatasi infeksi dan menekan sistem imun. Anemia hemolitik adalah anemia yang terjadi akibat tubuh lebih cepat menghancurkan sel darah merah daripada menghasilkannya.
Jenis anemia ini dapat disebabkan oleh penyakit autoimun. Itu sebabnya dibutuhkan obat penekan sistem imun (imunosupresan) untuk mengatasinya.
Selain itu, anemia juga dapat disebabkan oleh menstruasi berlebihan (menorrhagia). Untuk mengatasi anemia saat haid, dokter akan meresepkan obat-obatan yang dapat menstabilkan hormon atau kontrasepsi oral. Hal ini bertujuan untuk meringankan aliran darah saat menstruasi
5. Transfusi Darah
Pada kondisi anemia berat, transfusi darah mungkin saja dilakukan sebagai cara mengatasi kurang darah. Transfusi darah dapat membantu meningkatkan sel darah merah sekaligus mengganti zat besi dan hemoglobin dengan lebih cepat.
Transfusi darah biasanya dibutuhkan pada penderita anemia aplastik. Anemia aplastik sendiri terjadi karena sumsum tulang gagal menghasilkan sel darah.
Baca Juga: 5 Manfaat Susu Kedelai Bagi Kesehatan, dari Memperkuat Daya Tahan Tubuh hingga Mencegah Anemia
6. Operasi
Pada anemia yang disebabkan oleh adanya perdarahan pada organ tertentu, tindakan operasi mungkin dibutuhkan. Operasi atau pembedahan biasanya dilakukan untuk mengangkat polip yang berdarah, tumor, atau fibroid.
Operasi berupa transplantasi sumsum tulang belakang juga bisa menjadi salah satu cara mengobati anemia. Cara ini biasanya dilakukan pada anemia aplastik.
7. Terapi Hormon
Terapi hormon menjadi salah satu cara mengatasi anemia jika disebabkan oleh penyakit kronis. Terapi hormon dilakukan dengan menyuntikkan hormon buatan yang biasanya diproduksi oleh ginjal, disebut dengan eritropoietin.
Eritropoietin ini mampu merangsang produksi sel darah merah dan mengurangi kelelahan yang menjadi dampak utama anemia.
What's Your Reaction?






