12 Teori Konspirasi Yang Menggemparkan Dunia Sepak Bola - Salah Satunya Merugikan Chelsea

MPOTIMES - 12 Teori Konspirasi Yang Menggemparkan Dunia Sepak Bola - Salah Satunya Merugikan Chelsea. Teori-teori tersebut semakin diperkuat dengan sejumlah momen janggal.

Sepak bola bukanlah sekedar olahraga, tapi di dalamnya ada banyak intrik yang mengikutinya, seperti kisah-kisah kontroversi dan drama yang tentu saja menarik untuk diulas. 

Ternyata dalam dunia sepak bola ada juga teori konspirasi yang beredar. Sebagian hanya dianggap bualan semata, sementara itu sebagian lagi diyakini kebenarannya, dan sisanya masih menjadi misteri.

Teori Konspirasi apa saja yang pernah muncul di dunia sepak bola? Simak ulasan kami di bawah ini.

Baca Juga Situs Judi Bola Resmi Terlengkap Dan Terpercaya Di Indonesia

Teori Konspirasi Barcelona Dibantu Wasit Saat Laga Semifinal UCL Melawan Chelsea

Entah karena apa, Barcelona tidak hanya sekali diduga sebagai anak emas asosiasi sepak bola Eropa, UEFA, sampai dijuluki UEFALONA. Julukan itu adalah paduan antara kosakata “UEFA” dan “Barcelona”, yang mengesankan sebuah ejekan untuk Barcelona.

Barcelona dianggap seringkali "ditolong" oleh wasit. Konspirasi tersebut berawal ketika Blaugrana terkesan "dibantu" wasit Tom Henning Ovrebo di pertandingan semifinal UEFA Champions League melawan Chelsea. 

Dalam sebuah malam terkenal di kota London, teori konspirasi itu terjadi saat Tom Henning memimpin laga leg-2 Liga Champions yang mempertemukan 2 klub tersohor kala itu, Barcelona menghadapi raksasa Inggris, Chelsea.

Wasit tampak membiarkan sejumlah pelanggaran kepada pemain The Blues di kotak penalti Blaugrana, tanpa memberikan hukuman penalti. Selain itu, tendangan kaki kiri Michael Ballack yang membentur tangan kiri Eric Abidal di kotak terlarang juga tidak dihukumi penalti.

Lalu, raihan kemenangan dramatis Barca kala menghadapi Paris Saint-germain dalam fase 16 besar UEFA Champions League musim 206-2017 seolah memunculkan lagi teori konspirasi tersebut.

Teori konspirasi itu semakin diperkuat dengan fakta bahwa Barca juga disponsori oleh UNICEF. Terlepas dari nyata atau tidaknya isu tersebut, Barca merupakan salah satu tim terkuat di benua biru selama lebih dari satu dekade.

Teori Konspirasi Koki Arsenal Meracuni Pemain Tottenham

Arsenal dan Tottenham Hotspur sampai saat ini dikenal dengan 2 klub dari London Utara yang memiliki rivalitas sangat panas.

Sebelum musim kompetisi 2016-2017,  Arsenal selalu ada di atas Tottenham Hotspur pada peringkat klasemen akhir Liga Premier Inggris. 

Sejak musim 1995-1996,  The Gunners lebih superior dibandingkan tetangga satu kotanya itu. Namun, musim 2016-2017 lalu The Lilywhites sedang kuat-kuatnya. Sementara itu, Arsenal malah berubah menjadi tim gurem.

Akan tetapi, jauh sebelumnya, yaitu pada musim 2005-2006, Tottenham nyari unggul di atas Arsenal dalam capain poin di Liga Premier Inggris. 

Sayangnya, Kekalahan Tottenham atas West Ham di pertandingan terakhir musim tersebut memupus harapan The Lilywhites untuk mengungguli The Gunners.

Menurut rumor yang beredar, penyebab tumbangnya Tottenham Hotspur oleh West Ham adalah karena adanya seorang pemain Tottenham Hotspur mendadak sakit setelah mengkonsumsi masakan di hotel tempat mereka menginap. Hal ini mencuatkan sebuah teori konspirasi.

Sejumlah pihak menduga bahwa hal tersebut dilakukan oleh seorang koki yang menjadi penggemar Arsenal. Namun hingga saat ini tidak ada bukti kuat mengenai teori konspirasi itu.

Teori Konspirasi NIKE Memaksa Ronaldo Tetap Main Di Final World Cup 1998

Pada gelaran Piala Dunia 1998, terdapat kisah menarik di baliknya. Dalam laga puncak Piala Dunia 1998 yang mempertemukan tuan rumah Prancis melawan raksasa sepak bola Brasil tersebut, terjadi insiden misterius menjelang pertandingan final yang melibatkan Ronaldo Da Lima.

Bintang Brasil tersebut tiba-tiba sakit hingga muntah-muntah. Ia bahkan telah divonis tidak akan mampu bermain di laga final yang akan kick off beberapa jam kemudian.

Akan tetapi, faktanya Ronaldo tetap diturunkan dalam pertandingan final tersebut, dan performa sang pemain tidak optimal, sebab memang keadaannya sedang tidak prima. 

Dampak dari hal itu, Tim Samba harus menelan kekalahan telak dengan skor 3-0 atas tuan rumah Prancis. 

Setelah laga itu, muncul konspirasi jika Nike sengaja memaksa Ronaldo taetap main di final World Cup 1998. Sebab, Nike adalah pihak yang secara resmi menjadi sponsor dari tim nasional Brasil. 

Teori Konspirasi Bahwa Tiki-taka Barcelona Simpan Pesan Rahasia Kepada Pemberontak Suriah

Barcelona lagi-lagi menjadi korban teori konspirasi. Teori menyebutkan bahwa Barca dengan strategi tiki taka yang dijalankan oleh pelatih Pep Guardiola, diduga merupakan kode untuk para penyelundup senjata. 

Klaim yang disebarkan dalam sebuah stasiun televisi pendukung presiden Suriah Bashar Al Assad tersebut, mengatakan bahwa dalam tiki-taka Barca ada sebuah pesan rahasia. 

Skema yang dijalankan oleh raksasa Spanyol itu dianggap sebagai kode rute - rute mana saja yg dapat dilewati oleh oposisi Suriah.

Posisi para punggawa Barca di lapangan ditunjukkan sebagai posisi para penyelundup senjata, sedangkan umpan-umpan pendek yang mereka lakukan dinilai menunjukkan posisi akhir posisi senjata selundupan itu berada. 

Selain itu, apabila Lionel Messi sukses mengirimkan assist tersebut berarti memiliki arti bahwa senjata telah berada di tangan pihak oposisi. Ya, terlihat sebuah omong kosong yang sulit dipercaya dengan nalar.

Konspirasi Korea Selatan "Dibantu" Mencapai Semifinal Piala Dunia 2002 

Korea Selatan hadir sebagai tim kejutan, kala mereka menjadi tuan rumah bersama Jepang pada Piala Dunia 2002.

Akan tetapi, kesuksesan mereka menginjak partai semifinal ternoda dengan dugaan adanya pihak yang menjalankan konspirasi pengaturan skor, dengan memberikan keuntungan kepada tim nasional Korea Selatan. 

Tim Asia Timur ini tanpa disangka mampu menjungkalkan sejumlah raksasa Eropa, antara lain Portugal, Italia dan Spanyol, sebelum ditaklukkan oleh Jerman di partai semifinal. 

Hal janggal terlihat tatkala Korea Selatan seolah dibantu wasit ketika sang pengadil, Byron Moreno tidak mengesahkan gol timnas Italia serta memberi kartu merah kepada pemain vital Gli Azzurri, Francesco Totti.

Konspirasi Brasil Menjual Piala Dunia 1998

Selain teori konspirasi mengenai Ronaldo Nazario Da Lima, muncul juga rumor lain yang mengatakan bahwa "Brasil" sengaja mengalah dengan Prancis di pertandingan puncak Piala Dunia 1998.  

Ada yang mengatakan bahwa hal tersebut harus mereka lakukan supaya negaranya diberikan kemudahan oleh FIFA di World Cup Piala 2002. 

Tidak hanya itu, Brasil dirumorkan meminta dana kurang lebih senilai 28 Juta dolar, serta meminta ditunjuk sebagai tuan rumah World Cup dalam satu dekade berikutnya.

Teori Konspirasi Inter Milan Merancang Calciopoli

Calciopoli adalah skandal terbesar dan memalukan dalam sejarah Liga Italia Serie A. Skandal yang sebagian besar melibatkan Juventus itu membuat La Vecchia Signora harus rela dicopot gelar juara Serie A pada musim tersebut, dan harus menerima sanksi degradasi ke Serie B dan berbagai sanksi tambahan lainnya.

Akan tetapi, muncul sebuah desas-desus atau teori konspirasi bahwa skandal ini secara sengaja dirancang oleh rival Juventus, yaitu Inter Milan. 

Target skandal tersebut adalah untuk menyingkirkan Bianconeri dari kasta tertinggi sepak bola Italia. Sebab, raksasa Turin itu adalah saingan paling berat Nerazzurri ketika itu. 

Maka, pada saat Bianconeri turun ke Serie B sebagai bagian dari hukuman kepada mereka, praktis Inter Milan menjadi penguasa Serie A. Inilah teori konspirasinya.

Akan tetapi, teori konspirasi tersebut dianggap omong kosong setelah beredarnya rekaman antara petinggi Juventus kala itu, luciano moggi dan para mafia bola.

Teori Konspirasi Kepolisian Kolombia Menangkap Bobby Moore Namun Tidak Bersalah

Tim Nasional Inggris mengalami kejadian tidak mengenakkan pada saat terjun di World Cup 1970 Mexico. 

Ketika itu, The Three Lion dijagokan menjadi juara di turnamen 4 tahunan tersebut, sebab Inggris adalah juara bertahan pada ajang sebelumnya.

Akan tetapi, Gordon Banks dan kawan-kawan seolah sengaja "digembosi" oleh penyelenggara. Salah satu pemain mereka, Bobby Moore ditahan oleh kepolisian setempat karena tuduhan pencurian di suatu toko di kota Bogota. Hal ini yang membuat suporter Inggris memunculkan sebuah teori konspirasi.

Naasnya, sang pemain harus menjalani penahanan selama beberapa hari oleh aparat setempat. Meski demikian, Bobby Moore kemudian terbukti tak bersalah. 

Sejumlah pihak menduga bahwa hal tersebut adalah teori konspirasi, dan memang sengaja dilakukan untuk memecah konsentrasi tim nasional Inggris.

Teori Konspirasi Howard Webb Adalah Penggemar Manchester United

Teori konspirasi mengenai keterkaitan wasit Howard Webb dengan raksasa Inggris tersebut sering dilontarkan sejumlah media di Britania Raya. 

Berdasarkan data statistik, setiap Howard Webb memimpin laga yang melibatkan Manchester United, sang wasit hampir selalu memberikan keputusan yang menguntungkan pihak Manchester United. 

Bahkan suporter-suporter klub Premier League yang lain sering melontarkan kata-kata bahwa wasit ikonik berkepala plontos ini adalah penggemar dari Manchester United. Maka wajar jika keputusannya dinilai menguntungkan Manchester Merah. Apakah benar kira-kira teori konspirasi ini?

Teori Konspirasi Qatar Menyuap FIFA Untuk Menjadi Penyelenggara Piala Dunia 2022

Qatar secara mengejutkan ditunjuk oleh FIFA sebagai tuan rumah World Cup 2022. Keputusan ini menimbulkan kontroversi besar, karena negara tersebut dianggap kurang pas menjadi penyelenggara turnamen sepak bola terbesar di muka Bumi itu. Sebuah teori konspirasi kemudian muncul.

World Cup sepanjang sejarahnya digelar di bulan Juni hingga Juli, sementara itu Qatar tengah mengalami musim panas pada bulan-bulan tersebut. 

Para pemain berpotensi dehidrasi jika bertanding di bulan itu, sebuah konsekuensi berbahaya untuk pemain yang berlaga di suhu tersebut. Selain itu prestasi tim nasional Qatar di dunia sepak bola ketika itu juga dinilai medioker (meski akhirnya menjuarai Piala Asia 2019).

Maka, tidak heran muncul teori konspirasi bahwa Qatar menyuap FIFA dengan minyak dan uang, untuk bisa menjadi penyelenggara turnamen Piala Dunia 2022. 

Teori Konspirasi FIFA Berkhianat Kepada Diego Maradona

FIFA pernah memboikot Maradona, karena sang legenda melakukan doping di World Cup 1994. Akan tetapi, menurut desas - desus yang beredar, mantan pemain Barcelona tersebut dikhianati oleh asosiasi sepak bola dunia itu. Di sinilah teori konspirasi dimulai.

Legenda sepak bola Argentina tersebut mengatakan jika dirinya mendapat izin dari FIFA untuk mengkonsumsi obat doping itu.

Menurut kabar, FIFA memberikan izin sebab popularitas Maradona dinilai bisa mendukung banyaknya penjualan tiket dalam pertandingan itu.

Akan tetapi, tiket yang terjual ternyata tidak sesuai harapan, maka Maradona kemudian dicekal oleh FIFA. Hal ini dianggap bahwa terdapat sebuah teori konspirasi FIFA berkhianat kepada Diego Maradona.

Teori Konspirasi Inggris Dibantu UEFA Menuju Final Euro 2020

Pada gelaran Euro 2020 lalu, terjadi sebuah kontroversi pada laga semifinal antara Inggris dan Denmark. Saat itu, striker The Three Lion, Raheem Sterling melakukan diving di kotak penalti Denmark.

Wasit Danny Makkelie kemudian melihat Video Assistant Referee (VAR) sebelum memberikan keputusan. Namun tanpa disangka, sang wasit menunjuk titik putih untuk memberikan penalti kepada Inggris. 

Hal ini dimanfaatkan oleh Harry Kane untuk menjebol gawang Kasper Schmeichel. Keputusan tersebut sontak mendapat respon negatif oleh para penikmat sepak bola di media sosial. Lalu muncul sebuah teori konspirasi bahwa Inggris dibantu UEFA menuju Final Euro 2020.

Itulah 12 teori konspirasi yang menggemparkan dunia sepak bola. Simak terus ulasan-ulasan terbaik kami.